Walikota Cirebon Effendi Edo marah-marah di SMPN 4 Kota Cirebon dapat respons beragam di media sosial. Tidak sedikit warganet yang tampak gemas dengan sikap Walikota yang mengancam akan memindahkan Kepala Sekolah SMPN 4 Kota Cirebon, Ikin Sahrikin.
Tagar Save Pak Ikin pun menggema. Itu terlihat dalam postingan akun Instagram Radar Cirebon, Selasa, 17 Juni 2025.Warganet yang kesal bahkan balik menyindir walikota. Menyinggung soal masih banyaknya jalan rusak di wilayah Kota Cirebon.“maaf pak. tapi banyak jalan² rusak, banyak daerah yg kena banjir, lampu² di jalan juga mati semua apalagi pas saya pulang les. nah, perihal itu bagaimana pak? apakah bapak mau ambil tindakan juga?” tulis pemilik akun @1811._ang**.
“#SavePa ikin… pa wali blm tau ya gmna klo pa ikin “Nyerenteng….”” tulis pengguna akun @hamid.aljWarganet dengan akun @zzel** bahkan rela memberikan penjelasan cukup panjang di kolom komentar mengenai kondisi di salah satu sekolah favorit di Kota Cirebon tersebut.Dia tidak puas dengan penilaian Walikota Cirebon Effendi Edo yang mengaku tidak puas dengan kebersihan di sekolah itu.“spenpat sejuk Pak, wangi juga Karena Kita rutin untuk beres beres. Saya juga nyaman di lingkungan spenpat Karena memang Banyak pohon dan tanaman yang bikin udara nya sejuk apalagi kalau duduk di gazebo. jangan menilai dari kolam Pak, waktu itu juga pernah di bersihkan tapi memang kotor lagii ya nama nya kolam ikan terbuka, dedaunan segala macam pasti bisa masuk, yang penting bukan rusak Karena ulah manusia. kami siswa siswi smp 4 juga udah usaha untuk bersihkan lingkungan dan kolam itu namun kalau emang belum bagus di Mata bapak coba Nanti bapak liat kami bersih bersih sekolah. ga harus bersih sempurna Karena mau gimana pun sekolah tempat terbuka jadi memang seeing Kotor dengan dedaunan yang jatuh, debu Dari udara dll. dan itu sangat wajar Karena sekolah terbuka.
Baca Juga : Piala Presiden 2025 Dimulai 6 Juli, Berikut Ini Pembagian Grup dan Jadwal Pertandingannya

Kita juga susah bersihkan Sampai benar benar bersih Karena Kita manusia Pak, bukan robot dan semacam nya. maaf kalau bapak tidak nyaman dengan sekolah kami, terimakasih juga susah datang ????????❤️,” tulisnya.Diberitakan sebelumnya, Walikota Cirebon, Effendi Edo merasa kecewa saat berkunjung ke SMP Negeri 4 Kota Cirebon, Selasa (17/6/2025).
Menurut Walikota, lingkungan sekolah tampak kotor. Dia juga langsung menegur kepala sekolah. “Saya kecewa melihat kondisi seperti ini. Sekolah harusnya jadi tempat yang bersih dan nyaman untuk siswa. Kalau lingkungan saja tidak dijaga, bagaimana bisa mencetak generasi yang disiplin dan peduli?” ujarnya.
Tidak hanya itu, Edo juga memberikan ultimatum kepada Kepala SMPN 4 Kota Cirebon, Ikin Sahrikin. “Saya beri waktu. Kalau dalam beberapa hari ke depan tidak ada perubahan, saya tidak segan untuk memindahkan kepala sekolah,” tandasnya.
Menanggapi kemarahan Walikota, Ikin Sahrikin mengatakan bahwa hal tersebut akan menjadi refleksi penting bagi pihak sekolah.
Diberitakan sebelumnya, Walikota Cirebon, Effendi Edo merasa kecewa saat berkunjung ke SMP Negeri 4 Kota Cirebon, Selasa (17/6/2025).
Menurut Walikota, lingkungan sekolah tampak kotor. Dia juga langsung menegur kepala sekolah.
“Saya kecewa melihat kondisi seperti ini. Sekolah harusnya jadi tempat yang bersih dan nyaman untuk siswa. Kalau lingkungan saja tidak dijaga, bagaimana bisa mencetak generasi yang disiplin dan peduli?” ujarnya. Tidak hanya itu, Edo juga memberikan ultimatum kepada Kepala SMPN 4 Kota Cirebon, Ikin Sahrikin.“Saya beri waktu. Kalau dalam beberapa hari ke depan tidak ada perubahan, saya tidak segan untuk memindahkan kepala sekolah,” tandasnya.
Respons Kepala Sekolah
Menanggapi kemarahan Walikota, Ikin Sahrikin mengatakan bahwa hal tersebut akan menjadi refleksi penting bagi pihak sekolah.
Paket liburan di CirebonKuliner Cirebon
Terutama karena sekolah tersebut sedang diusulkan sebagai calon Sekolah Adiwiyata, sebuah program penghargaan bagi sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.
“Untuk langkah awal yang diambil adalah kami mengadakan rapat internal untuk menginstruksikan seluruh guru dan siswa agar bekerja sama dalam meningkatkan kebersihan lingkungan sekolah. Kami akan menekankan pentingnya kerja sama antar guru, siswa, dan kepala sekolah dalam menjaga kebersihan. Ini akan menjadi evaluasi serius,” ungkapnya.Ikin juga mengakui, selama ini sudah menjalankan instruksi terkait kebersihan, namun ada beberapa area yang masih perlu perhatian khusus.
“Mungkin ada beberapa hal yang belum sepenuhnya sesuai standar untuk menjadi Sekolah Adiwiyata, dan ini akan kami benahi bersama,” ujarnya.
Ikin juga mengatakan, bahwa pihaknya berkomitmen untuk menjadikan kebersihan sebagai budaya bersama. Bukan sekadar kewajiban.
“Dengan semangat kebersamaan, Insya Allah sekolah kami bisa menjadi lebih bersih, sehat, dan menjadi contoh kedepannya,” katanya.Menanggapi perihal rotasi atau pemindahan jabatan, Ikin mengaku siap dirotasi jika hal itu memang sudah diputuskan oleh Walikota Cirebon, Effendi Edo. Kuliner Cirebon
“Kami (Kepala Sekolah dan Guru) akan selalu siap untuk dipindah jika memang diarahkan langsung oleh Pak Wali,” pungkasnya.