Disbudpar Kota Cirebon Terus Kembangkan Wisata Bahari, Inilah Empat Titik yang Dirancangnya

oleh -16 Dilihat
oleh

Disbudpar Kota Cirebon Terus Kembangkan Wisata Bahari, Inilah Empat Titik yang Dirancangnya

Portal Media Kota Cirebon – Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) terus menggencarkan upaya pengembangan sektor pariwisata. Salah satu fokus utamanya adalah menghidupkan potensi wisata bahari di kawasan pesisir Kota Cirebon sebagai destinasi unggulan baru.

Langkah strategis tersebut diawali dengan proses pemetaan dan perencanaan matang terhadap empat titik pesisir yang dinilai memiliki nilai ekonomi tinggi dan daya tarik wisata yang potensial. Keempat titik ini nantinya akan dikembangkan secara bertahap, dengan melibatkan investor, komunitas lokal, dan dukungan kementerian terkait.

Kepala Disbudpar Kota Cirebon Agus Sukmanjaya menyampaikan bahwa pengembangan wisata bahari bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan strategi jangka panjang untuk memperkuat daya saing pariwisata Kota Cirebon di tingkat regional dan nasional.

“Kami sudah melakukan pemetaan dan perencanaan untuk kawasan wisata bahari Cirebon. Ada empat titik utama yang sedang kami garap sebagai destinasi wisata masa depan,” ujar Agus kepada Radar Cirebon.

Titik pertama yang menjadi prioritas adalah Pelabuhan Cirebon. Di bawah pengelolaan Pelindo, kawasan ini memiliki lahan seluas sekitar 3 hingga 4 hektare yang telah dipersiapkan sebagai zona pengembangan pariwisata terpadu. Area tersebut nantinya akan dikembangkan menjadi kawasan publik dengan konsep waterfront city, yang menggabungkan unsur budaya maritim, kuliner laut, dan ruang terbuka bagi masyarakat.

Selain itu, pada November mendatang, kawasan pelabuhan juga akan menjadi lokasi pelaksanaan festival komunitas media. Kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi Pemkot Cirebon dengan Kementerian Kebudayaan dan sejumlah stakeholder lain. Festival ini akan memanfaatkan lahan gudang tua dan area perairan sekitar pelabuhan sebagai pusat kegiatan publik.

“Festival ini menjadi langkah awal kami untuk menarik investor. Harapannya, setelah festival, kawasan pelabuhan akan dikelola secara berkelanjutan sehingga menjadi daya tarik wisata bahari baru di Cirebon,” jelas Agus.

Titik kedua berada di kawasan Waterland, yang selama ini dikenal sebagai salah satu ikon wisata keluarga di Cirebon. Pihak pengelola Waterland disebut terus melakukan pembenahan fasilitas dan mempercantik kawasan, sehingga ke depannya dapat menjadi penopang utama sektor wisata air di kota ini.

Sementara titik ketiga adalah Pelabuhan Kejawanan, yang berada di bawah pengelolaan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Kawasan ini dirancang untuk menjadi destinasi wisata modern dengan konsep pengembangan terintegrasi antara wisata bahari dan sektor perikanan tangkap.

“Konsep yang dirancang oleh KKP Kejawanan sudah mendapat respons positif dari DPMPTSP. Salah satu bentuk dukungan nyata adalah penanaman pohon kelapa dan penataan lingkungan. Semua itu sangat mendukung pengembangan wisata bahari yang berkelanjutan,” tutur Agus.

Sebagai bagian dari rencana jangka panjang, Pemkot Cirebon juga akan menggandeng masyarakat pesisir dalam pengelolaan destinasi. Pemerintah berharap keterlibatan warga dapat menciptakan ekosistem wisata yang inklusif, berkelanjutan, dan memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat sekitar.

“Kami ingin pembangunan pariwisata bahari bukan hanya tentang destinasi yang indah, tapi juga tentang membuka peluang kerja, meningkatkan pendapatan warga, dan memperkuat identitas budaya pesisir Cirebon,” tambahnya.

Selain tiga titik tersebut, Disbudpar juga tengah mengkaji satu titik tambahan di wilayah pesisir untuk dikembangkan sebagai pelengkap kawasan wisata terpadu. Dengan rencana besar ini, pemerintah menargetkan Cirebon menjadi salah satu kota pesisir yang mampu bersaing dengan kota-kota wisata bahari lainnya di Indonesia.

Shoppe Mall

No More Posts Available.

No more pages to load.